This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Entri yang Diunggulkan

Gambar Gambar

Minggu, 31 Juli 2016

MENGENAL BRIDGE PADA JARINGAN KOMPUTER

MENGENAL BRIDGE JARINGAN KOMPUTER

Bridge Jaringan Komputer
Bridge Jaringan Komputer

SUBSTANSI :
1. PENGERTIAN
2. LATAR BELAKANG
3. FUNGSI DAN CARA KERJA BRIDGE
4. JENIS BRIDGE JARINGAN
5. KARAKTERISTIK BRIDGE
6. KEUNTUNGAN BRIDGE
7. KELEMAHAN PADA BRIDGE


1. PENGERTIAN

Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.


2. LATAR BELAKANG

Banyak organisasi/perusahaan yang memiliki lebih dari satu LAN dan berkeinginan untuk menghubungkan LAN-LAN nya itu. LAN dapat dihubungkan dengan perangkat yang disebut Bridge, yang beropreasi dalam data link layer. Pernyataan ini berarti bahwa Bridge tidak memeriksa header network layer dan kemudian dapat menyalin paket-paket IP, IPX dan OSI sama baiknya, sebaliknya IP murni dan IPX atau router OSI hanya dapat menangani paket yang bersal dari dirinya sendiri.
Ada enam alasan mengapa sebuah organisasi/perusahaan memekai beberapa buah LAN, yaitu :
  1. Banyak departemen di universitas atau perusahaan memiliki LAN-nya masing-masing. Hal ini terutama ditujukan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi, workstation dan servernya sendiri. Karena tujuan dari berbagai departemen berbeda, maka departemen yang berbedaakan memilih LAN yang berlainan pula, tanpamempertimbangkan LAN yang dipilih oleh departemen lainnya. Cepat atau lambat akan terjadi kebutuhan untuk berinteraksi, karena itu diperlukan Bridge. Dalam contoh ini beberapa Lan terbentuk disebabkan otonomi masing-masing pemiliknya.
  2. Organisasi mungkin secara geografis tersebar di beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Maka akan lebih murah untuk memiliki LAN terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge dan link infra merah dibanding harus memakai kabel coaxial yang menghubungkan semua tempat kedudukan LAN itu.    
  3. Mungkin perlu dipisahkan apa yang secara logikanya berupa LAN tunggal menjadi LAN-LAN yang terpisah untuk mengakomodasi beban. Misalnya, di banyak universitas terdapat ribuam workstation yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan dosen. Biasanya file berada di mesin file sever, dan didownload ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Besarnya ukuran sistem ini menghambat penyimpanan seluruh workstation di dalam LAN tunggal, total lebar pita yang diperlukan terlalu besar. Karena itu digunakan beberapa LAN yang dihubungkan oleh bridge . masing-masing LAN berisi cluster workstation yang memiliki file server nya sendiri, sehingga sebagian besar lalu lintas dibatasi ke sebuah LAN tunggal dan tidak menambah beban ke backbone.
  4. Beberapa situasi LAN tunggal akan cukup memadai dalam hal bebannya, namun jarak fisik antara kedua mesin terjauhnya terlalu besar. Bahkan bila pemasangan kabelnya cukup mudah, jaringan tidak akan bekerja karena terlalu banyak delay pulang pergi yang cukup panjang. Satu-satunya penyelesaian adalah dengan membagi-bagi LAN dan memasang bridge di antara segmen-segmennya. Dengan menggunakan bridge, maka jarak fisik total yang tercakup akan bertambah.
  5. Terdapatnya masalah dalam hal reliabilitas. Pada sebuah LAN tunggal, simpul yang rusak tetap mengeluarkan aliran kontinyu sampah akan membuat Lan menjadi pincang. Bridge dapat disisipkan pada tempat-tempat yang kritis, seperti halnya pintu darurat pada bangunan, untuk mencegah simpul tunggal yang sulit ikendalikan untuk menyebabkan sistem keseluruhan menjadi tidak berfungsi. Tidak seperti repeater, yang hanya menyalin apa saja yang dilihatnya, bridge dapat diprogram untuk melatih bebrapa kebijakan tentang apa saja yang harus disampaikan dan apa saja yang tidak perlu disampaikan.
  6. Bridge dapat memberikan kontribusinya terhadap keamanan organisasi. Sebagian besar antarmuka LAN memiliki mode tidak membeda-bedakan, di mana semua frame diberikan ke komputer tidak hanya yang di alamatkan ke komputer. Mata-mata dan orang lain ingin selalu tahu urusan orang lain sangat menyenangi fitur ini. Dengan menyisipkan bridge ke beberapa tempat dan secarahati-hati tidak meneruskan lalu lintas yang spesifik, mungkin saja dilakukan pengisolasian bagian-bagian jaringan sehingga lalu lintasnya tidak akan menyimpang dan jatuh ke tangan yang salah.


3. FUNGSI DAN CARA KERJA BRIDGE

Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini.

Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.

Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.

Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi. Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.

Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai “pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada kedua jaringan untuk menemukan tujuan.

Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon, alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya, semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk proses transmisi.


4. JENIS BRIDGE JARINGAN

  1. Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
  2. Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  3. Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.


5. KARAKTERISTIK BRIDGE

  1. Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
  2. Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
  3. Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
  4. Bridge juga dapat melakukan routing.


6. KEUNTUNGAN BRIDGE

  1. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
  2. Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan.
  3. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
  4. Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.


7. KELEMAHAN PADA BRIDGE

  1. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
  2. Menambah delay pada jaringan.
  3. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
  4. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
  5. Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

Pengertian Wifi dan fungsinya

Pengertian Wifi Dan Fungsinya




Mendengar kata “WIFI” saya yakin bukan merupakan istilah yang asing bagi anda semua. Namun, apa sih sebenarnya pengertian wifi danfungsinya? Tanpa banyak basa-basi lagi, yukkk,,,, kita bahas bersama mengenai istilah tersebut!

Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu. 

Mungkin istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat sebagai media untuk internet saja, namun sebenarnya bisa juga difungsikan sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel) seperti di perusahaan-perusahaan besar dan juga di warnet. Jaringan nirkabel tersebut biasa diistilahkan dengan LAN (local area network). Sehingga antara komputer dilokasi satu bisa saling berhubungan dengan komputer lain yang letaknya berbeda. 

Sedangkan untuk penggunaan internet, wifi memerlukan sebuah titik akses yang biasa disebut dengan hotspot untuk menghubungkan dan mengontrol  antara pengguna wifi dengan jaringan internet pusat. Sebuah hotspot pada umumnya dilengkapi dengan password yang bisa meminimalisasi siapa saja yang bisa menggunakan fasilitas tersebut. Ini sering digunakan oleh pengguna rumahan, restoran, swalayan, café dan hotel. Namun ada juga hotspot yang tidak diberi password, sehingga siapa saja boleh menggunakan fasilitas tersebut. Misalnya taman hiburan dan stadion. Sebagai contoh di surabaya yaitu taman Sulawesi.

Untuk masalah frekwensi kerja dari sebuah berdasarkan standard dari IEEE (Electrical and Electronis Engineers), itu dibagi menjadi empat bagian yaitu :
  1. 802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
  2. 802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
  3. 802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
  4. 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n 
 Jenis “b” merupakan produk Wi-Fi yangpertama. Sedangkan type  “g” dan “n” adalah salah satu produk yang memiliki penjualan palingbanyak diminati masyarakat  pada sekitar tahun2005.
Berdasarkan bentuk fisiknya, wi-fi dibedakan menjadi dua yaitu :
  • Bentuk PCI
  • Bentuk USB
Jenis PCI biasanya digunakan pada sebuah PC (personal computer), sedangkan untuk jenis usb penggunaannya lebih portabel bisa untuk laptop ataupun PC. Hal ini dikarenakan didesain dengan jenis colokan USB. Sehingga lebih memudahkan pengguna.

Kelebihan dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan memikirkan kabel penghubung  ke hotspot. Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini bisa diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan dari wi-fi ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain. Sekarang kan sudah banyak sekali software yang bisa meneroboh password.

Pengertian Dan Cara Kerja Router

Pengertian dan Cara Kerja Router

Untuk melengkapi postingan sebelumnya yaitu tentang Mengenal Perbedaan Hub, Switch, Bridge dan Router, kali ini saya akan mencoba untuk membahas lebih jauh tentang Pengertian Router dan Cara Kerja Router secara umum. 

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.

mikrotik rb 750

Gambar diatas merupakan salah satu contoh router yaitu Mikrotik Rb 750 yang merupakan router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor. Salah satu kelebihan dari Mikrotik router ini terletak pada kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah.koq jadi promosi :-).

PENGERTIAN ROUTER

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

CARA KERJA ROUTER

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. 

Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

cara kerja router

Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
  • Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
  • Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
  • Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
Demikianlah catatan tentang mengenal pengertian dan cara kerja router ini, semoga ada manfaatnya.

Pengertian Repeater Dan Fungsinya

pengertian Repeater dan Fungsi Repeater

Pengertian Repeater


cara kerja repeater
Mungkin teman teman masih bingung atau asing dengan kata repeater ini dan apa sih pengertian Repeater dan Fungsinya Repeater ini, mungkin sebagian orang sudah tahu dengan kata Repear ini apalagi orang IT pastinya sudah tidak asing lagi, tapi bagaimana untuk teman teman yang baru tahu atau dengar kata  Repeater ini pasti bingung dan bertanya tanya apa sih repeater dan bagai mana bentuk repeater itu, nah ini saya bikin artikel untuk menambah wawasan dan saling ber bagi informasi mengenai si Repeater ini, langsung aja:



Pengertian Repeater pada jaringan

Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tsb. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.

Fungsi Repeater

  1. Memperluas sinyal dari server.
  2. Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar).
  3. Mempermudah akses sinyal WIFI dari server.
  4. Meneruskan dan memperkuat sinyal.
  5. Mempermudah pengiriman data ataupun informasi 
  6. Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang

jadi temen temen yang mau buat jaringan dikantor atau dirumahnya alangkah baiknya menggunakan repeater ini, selain berguna untuk memperkuat sinyal juga dapat membantu kinerja jaringan komputer apalagi dalam sebuah prusahaah repeater ini sangat penting sekali dalam transfer data maupun informasi. 

itulah sedikit pembahasan tentang  pengertian Repeater dan Fungsi Repeater semoga menambah manfaat dan pengetahuan, terima kasih atas kunjungannya

pengertian access point dan cara setting


PENGERTIAN, FUNGSI, CARA SETTING, DAN CARA KERJA ACCESS POINT

PENGERTIAN, FUNGSI, CARA SETTING, DAN CARA KERJA ACCESS POINT

A. DEFINISI ACCESS POINT (AP)
Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber.
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless.
Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).
Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.
Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.
Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.
B. FUNGSI ACCESS POINT
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
C. CARA SETTING ACCESS POINT
1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui ip, username, dan password dari access point tersebut.
2. Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang access point ini terdapat keterangan:
Ip : 192.168.1.254
Username : admin
Password : admin
3. Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang semua perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti memasang antenna, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point.
4. Langkah selanjutnya adalah mensetting IP pada komputer yang digunakan untuk setting access point. Ip pada access point diatas adalah 192.168.1.254, maka kita harus menggunakan IP yang mempunyai network id yang sama dengan ip access point. Seperti menggunakan ip 192.169.1.1, ip tersebut yang akan digunakan sebagai ip komputer.
5. Setelah setting ip dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan koneksi jaringan dengan melakukan ping ke ip access point.
6. Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access point dengan komputer terhubung.
7. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point menggunakan halaman browser seperti Mozilla Firefox. Seperti gambar dibawah ini:
8. Pada form isian diatas diisi sebagai berikut :
User Name : admin
Password : admin
Kemudian klik OK.
9. Berikut adalah tampilan utama atau status untuk melakukan setting access point menggunakan halaman web. Caranya yaitu dengan mengetikkan ip access point pada halaman web.
10. Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik sub menu Network pada menu Basic Setting.
11. Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless Security, MAC Filtering, dan Wireless Statistics. Dapat merubah pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.
a. Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan SSID dan Region.
Kita dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini:
SSID = CIKINI HOTSPOT
Region = Indonesia
Kemudian klik Save.
b. Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting password, agar clien yang terkoneksi dengan access point harus memasukkan password. Berikut adalah tampilan dari security settings pada access point menggunakan WPA-PSK/WPA2-PSK.
Pada gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-PSK/WPA2-PSK, yaitu:
PSK Passphrase : password
Setelah setting password dilakukan, kemudian klik Save.
c. MAC Filtering, MAC Filtering digunakan untuk untuk memfilter clien mana saja yang boleh terkoneksi dengan access point, dengan memasukkan alamat MAC Address pada daftar MAC Address yang boleh terkoneksi dengan access point.
Berikut adalah cara untuk mengetahui alamat MAC address pada komputer:
– Klik tombol Start > ketik cmd pada menu search > enter
– Ketik perintah >ipconfig /all
– Berikut adalah tampilan untuk mengetahui alamat MAC Address dari komputer.
Untuk mengetahui alamat MAC Address pada komputer dapat dilihat pada bagian Physical Address. Contoh:
Physical Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Cara memasukkan MAC Address pada access point:
a) Klik pada bagian MAC Filtering, seperti pada gambar dibawah ini.
b) Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik Enable. Berikut adalah tampilan setelah kita klik Enable.
c) Kemudian klik Add New . . .
Kemudian akan tampil gambar seperti berikut:
Berikut keterangan yang harus diisi:
MAC Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Description : mac address yang bias diakses
Privilege : allow
Status : Enable
Keterangan diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang mempunyai mac address diatas yang boleh terkoneksi dengan access point.
Setelah semua setting telah dilakukan kemudian klik Save. Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai dilakukan.
12. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap clien secara otomatis mendapat ip dari access point. Untuk melakukan setting DHP kita dapat mengklik submenu DHCP Settings pada menu DHCP. Berikut adalah tampilan untuk setting DHCP:
Berikut adalah cara melakukan setting DHCP pada access point:
DHCP Server : Enable
Start IP Address : 192.168.1.100
End IP Address : 192.168.1.199
Keterangan diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan, kemudian IP yang diberikan yaitu dari 192.168.1.100 sampai 192.168.1.199. Berarti access point ini hanya dapat memberikan sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi dengan access point.
Setelah semua proses telah dilakukan kemudian klik Save.
13. Apabila kita akan mengganti username dan password yang digunakan untuk masuk atau login ke dalam settingan access point maka dapat dilakukan dengan mengklik submenu Password pada menu System Tools.
14. Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan Reboot, yaitu dengan tombol Reboot pada submenu Reboot pada menu System Tools. Berikut adalah gambar untuk melakukan Reboot.
Reboot berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat tersimpan dalam access point.
D. CARA KERJA ACCESS POINT
wireless access point pada dasarnya bekerja pada teknologi sirkuit yang dibuat oleh komputer pribadi Anda, router dan perangkat jaringan nirkabel seperti wireless access point. Ini mulai bekerja ketika mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam jendela browser Anda yang mendukung wireless access point Anda.
Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format baru, kali ini format akan WML.
Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar dengan bantuan dari jendela browser

Rabu, 27 Juli 2016

pengertian subnet mask dan prefix ip address

Pengertian Subnet Mask dan Prefix IP Address

Sebelum kita membahas Subnet Mask sebaik-baiknya kita harus mengenal Prefix lebih dulu. Dalam pembahasannya sobat akan sering sekali menemui bilangan biner. Untuk memudahkan dalam menerjemahkan angka biner ke desimal bisa lihat rumusan di paling bawah pada artikel ini.


Saya berasumsi bahwa Sobat sudah mengenal apa itu IP Address
Oke kita mulai masuk ke pembahasan Prefix pada Ip Address

Apa itu prefix ? fungsinya ?

Pada artikel saya tentang PENGERTIAN IP ADDRESS sudah pernah dibahas bahwa ternyata IP Address terdiri dari 32 bit angka biner. dan bahwa dalam sebuah IP Address yang terdiri dari 32 bit biner tadi terdapat porsi NETWORK-ID dan porsi HOST-ID.
NETWORK-ID digunakan untuk identifikasi alamat jaringan sehingga apabila ‘Jaringan lain’ ingin berkomunikasi dengan jaringan kita tinggal menuju ke Network ID tersebut.
Sedangkan HOST-ID adalah Identifikasi Host atau Komputer yang ada di dalam jaringan.Nah bagaimana kita dapat menentukan yang mana porsi Network-id dan yang mana Host-id nya ? padahal kita tidak dapat dengan begitu saja mengatakan bahwa 8 bit terakhir dari sebuah alamat IP adalah porsi Host-id. Inilah gunanya Prefix.
Prefix berfungsi sebagai penunjuk berapa banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network-id.
Dengan mengetahui Prefix kita bisa mengetahui Host mana saja yang dapat dipakai. Prefix ini biasanya di gunakan dalam konfigurasi Router.
Contoh penulisan prefix “ 192.168.3.0/24 “ .. dimana /24 adalah prefix dari jaringan 192.168.3.0 yang artinya jika 192.168.3.0 diubah dalam 32 bit angka biner maka 24 angka pertama merupakan NETWORK-ID dan 8 bit sisanya adalah HOST-ID . perhatikan uraian di bawah ini :
prefix-1
Penggunaan prefix /24 ternyata akan menghasilkan jaringan dengan jumlah host sebanyak 254.
Untuk lebih jelasnya kita gunakan lagi contoh lain. Kali ini dengan network address dan prefix yang berbeda. Network address tidak selamanya bernilai seperti 192.168.3.0 . network address bisa saja memakai nilai lain tergantung pada prefix.
Contoh kita akan mencari ip address yang bisa digunakan pada ip 192.168.3.130/29
Pengertian Subnet Mask, Prefix dan cara menghitung Biner.
Penggunaan prefix /29 hanya menghasilkan sebanyak 6 host saja. Kira kira begitulah fungsi prefix pada jaringan komputer. Selanjutnya kita akan bahas Subnetmask

Pengertian Subnet Mask .

Apa itu subnet mask ? sama seperti Prefix , Subnet mask juga merupakan penentu porsi Network-id dan Host-Id pada deretan angka binner. Nilai subnet mask ini mengikuti nilai prefix , itu sebabnya saya membahas prefix lebih dulu.
Jadi apa bedanya subnet mask dengan prefix ? beda penulisan saja sobat. Subnet mask di tuliskan dalam bentuk biner.
Sebagai contoh jika kita memiliki IP Address 192.168.4.1 /24 (prefix 24) maka menurut pembahasan sebelumnya 24 bit pertama adalah porsi Network-ID dan 8 bit setelahnya adalah porsi Host-ID. Cara mendapatkan subnet mask nya cukup mudah yaitu
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Network-id maka semua nilai bit nya adalah SATU.
Jika bit Ip address tersebut adalah porsi Host-id maka semua nilai bit nya adalah NOL.
contoh : 
Pengertian Subnet Mask, Prefix dan cara menghitung Biner.
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /24 adalah 255.255.255.0
contoh lain jika prefix nya /28 : 
Pengertian Subnet Mask, Prefix dan cara menghitung Biner.
Maka Subnet Mask dari IP Address ber Prefix /28 adalah 255.255.255.240
Nah kira kira begitulah cara menuliskan Subnet Mask pada pengaturan IP Address.

Cara mudah menghitung biner pada IP address.

IP address memang terdiri dari 32 bit angka binner. Namun tetap saja jumlah bit terbanyak yang akan kita hitung adalah 8 bit saja karena 32 bit IP address merupakan gabungan dari 4 buah 8 bit bilangan biner .. untuk lebih mudahnya coba perhatikan tabel yang saya buat dibawah ini .
Pengertian Subnet Mask, Prefix dan cara menghitung Biner.